25 March, 2006

The Lizard (true story from Japan)

The Lizard
>>
>>
>> This is a true story that happened in Japan.
>>
>> In order to renovate the house, someone in Japan tear open the wall.
>>
>> Japanese houses normally have a hollow space between the wooden walls.
>>
>> When tearing down the walls, he found that there was a lizard
>> stucked there because a nail from outside hammered into one of its feet.
>>
>>
>> He sees this, feels pity and at the same time curious,
>> as when he checked the nail, it was nailed 10 years ago when the house
>> was
>> first built.
>>
>> What happened? The lizard has survived in such position for 10 years!?!!
>> In
>> a dark wall partition for 10 years without moving,
>> it is impossible and mind boggling.
>>
>>
>> Then he wondered, how this lizard survived for 10 years without moving a
>> single step - since its feet was nailed!
>>
>>
>> So, he stopped his work and observed the lizard,
>> what has it been doing and what has it been eating?
>> Later, don't know from where appears another lizard,
>> with food in its mouth... AHHH!
>>
>>
>> He was stunned and touched deeply. For the lizard that was stucked by
>> nail,
>> another lizard has been feeding it for the past 10 years...
>>
>>
>>
>> Such a love, such a beautiful love!!
>> Such love happened even on this tiny creature. What can love do?
>> It can do wonders!! Love can do miracles!!
>>
>>
>>
>> Imagine it has been doing it for a tiredsome 10 yrs,
>> without giving up hope on its partner.
>> Imagine what a small creature can do that a creature blessed
>> with the brilliant mind can't.
>>
>>
>>
>> I am touched when I heard this story.
>> And started wondering the relationship between them:
>> family, friends, lovers, brothers, sisters......
>>
>>
>>
>>
>> As the technology advances, our access to information
>> become faster and faster. But the distance between human beings,
>> was it getting closer as well?
>>
>>
>>
>> NEVER ABANDON YOUR LOVED ONES.
>>
>>
>>
>> Share this story with everyone that has touched your life and
>> make you grow and understand and feel more about your life.
>> Share it with everyone!
>> May everyone be loved...
>>
>>
>>
>> a quote from Cae Hiew:
>>
>> "Love makes your heart young again and magically erase all
>> your wrinkles." So, start loving!

RASULULLAH SAW dan pengemis buta


RASULULLAH SAW dan pengemis buta

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap
harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai
saudaraku.. jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian
akan dipengaruhinya".

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan
membawakan
makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan
makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak
mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah
SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yang
membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu
hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke
rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan istri
Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah
kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?".

Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan
hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali
satu saja"

"Apakah itu?", tanya Abubakar RA.

"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan
membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di
sana", kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu
memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya,
si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu?".

Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa".

"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", bantah si pengemis
buta itu.

"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak
susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu
menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah
itu ia berikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.
Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah
tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan
Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku
selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.."

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar
RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq
Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah
baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari
apa yang kita sanggup melakukannya.

Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai
Rasulullahmu.

Selamat bertugas, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila tidak berkenan.

Apa yang kita sombongkan

Apa yang kita sombongkan

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia
melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan
ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya
bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu
bertanya, "Apa yang sedang Anda lakukan?"

Sang Guru menjawab, "Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang
meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi
mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang
tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya
mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh
perasaan sombong saya."

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang
benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat
terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih
kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita
merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan
dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita
sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih
tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula
kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat,
namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan,
sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus
di dalam batin kita.

Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan.Pada tataran
yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-
esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu
kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada
sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong
tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan
kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita
dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring
dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari
sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu
mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi
ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan
(ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari
segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran
sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada
dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu
menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi
akhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara
tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan
tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam
kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh
penampilan, label, dan segala "tampak luar" lainnya. Yang kini kita
lihat adalah "tampak dalam". Pandangan seperti ini akan membantu
menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.

Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita
lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita
sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi
kita sendiri.

Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita
berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali
kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti
akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih,
makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam.
Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang
berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita
sombongkan?

24 March, 2006

Takkan Pernah Sebanding


Takkan Pernah Sebanding

Sobat, pernahkah dirimu merasakan apa yang sedang kurasakan saat ini?

Rasa bersalah yang teramat sangat. Jauh dari orang tua yang sekarang
hanya
tinggal berdua. Tak ada lagi putera-puteri yang tersisa. Semuanya berada
dalam radius yang sangat jauh, menempuh episode kehidupan masing-masing.

Betapa sepinya mereka.

Sewaktu bayi, entah berapa kali kita mengganggu tidur nyenyak ayah yang
mungkin sangat kelelahan setelah seharian bekerja untuk memenuhi
kebutuhan
kita. Mungkin juga kotoran kita ikut tertelan Ibu ketika kita buang
"pup" di
saat ibu sedang makan. Ibu juga tidak peduli ketika teman-temannya marah
karena membatalkan acara yang sangat penting karena tiba-tiba anaknya
sakit.
Kekhawatiran demi kekhawatiran tiada pernah henti mengunjungi mereka
setiap
kali kita melangkah.

Beranjak dewasa, betapa tabahnya ayah dan Ibu menerima pembangkangan
demi
pembangkangan yang kita lakukan. Mereka hanya bisa mengelus dada karena
teman-teman di luar sana lebih berarti daripada mereka. Jarang sekali
sekali
kita mau menyisakan waktu untuk menyelami mimik wajah mereka yang penuh
kecemasan ketika kita pulang telat karena ayah dan ibu selalu menyambut
kita
dengan senyum.

Sobat, pernahkah dirimu bangun tengah malam dan mendengar tangisan Ibu
dalam doanya seperti yang pernah aku dengar? Tangisan dan doa itulah
yang
mengantar kesuksesan kita. Pernahkah kita tahu Ayah dan ibu terluka dan
mengiba kepada Allah agar kita jangan dilaknat, agar Allah mau
mengampuni
kita dan memberikan kehidupan terbaik untuk kita?

Pernahkah kita berterimakasih ketika kita dapati ayah dan ibu berbicara
berbisik-bisik karena takut membangunkan kita yang tertidur kelelahan?
Pernahkah kita menghargai patah demi patah kata yang mereka susun sebaik
mungkin untuk meminta maaf karena mereka tidak sengaja memecahkan
kristal
kecil hadiah ulang tahun dari teman kita? Pernahkah kita menyesal karena
lupa menyertakan mereka di dalam doa?

Ah, Sobat, betapa tak sebanding cinta dan pengorbanan mereka dengan
balasan
kasih sayang yang kita berikan. Setelah dewasa dan bisa "menghidupi"
diri
sendiri, kita masih bisa melenggang ringan meninggalkan mereka (mereka
ikhlas asal kita bahagia).

Lalu?
Mungkinkah kita bisa seperti Ismail yang merelakan dirinya disembelih
ayah
kandung demi menuruti perintah Allah? Atau seperti Musa yang dihanyutkan
ketika bayi? Ternyata kita masih sangat jauh...
Lalu bakti seperti apakah yang bisa kita persembahkan?

Sobat, bantu aku agar optimis!
Ya, masih banyak waktu untuk mmbahagiakan mereka. Hal yang terkecil yang
bisa kita lakukan adalah: tak mengatakan "tidak" ketika mereka menyuruh
atau
menginginkan sesuatu (tentu saja bukan yang bertentangan dengan agama)
dan
segera ambil alat komunikasi, hubungi mereka saat ini juga, sapa mereka
dengan
hangat, pastikan nada suara kita bahagia!

Bahagiakan ayah, bahagiakan Ibu!
Mulai dari sekarang, selagi Allah masih memberi kesempatan.
Walau takkan pernah sebanding, doa-doa kitalah yang mereka harapkan
menemani di peristirahatan terakhir nanti.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa kedua orang tua kami,
kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sedari kecil.

Jadikan kami termasuk anak-anak yang saleh ya Allah hingga doa-doa kami
termasuk doa-doa yang berkenan bagi Engkau. Amin.
____________________________________

LOW TRUST SOCIETY


LOW TRUST SOCIETY
Oleh: Rhenald Kasali


Saya baru saja memeriksa ujian mahasiswa saya. Ketika akan menyerahkan
nilai akhir Mereka, saya terpaksa menoleh kepada berita acara ujian yang
mencantumkan nama beserta tanda tangan mereka masing-masing. Astaga. Tak
Ada satu pun nama yang dapat saya kenali dari tanda tangannya. Hal ini
mengingatkan saya pada peristiwa unik yang saya alami hampir tujuh tahun
silam ketika baru saja memulai program doktoral saya di Amerika Serikat.

Baru tiba beberapa hari, adviser saya menyuruh saya membuka bank account
di bank mana saja di kota itu. Saya pun menurutinya. Maklum, tanpa punya
buku cek, hidup di Amerika akan terasa sulit. Hampir semua transaksi
dilakukan melalui pos. Bayar listrik, telepon, air,tagihan kartu
kredit, beli buku, bayar pajak, kena tiket lalu lintas (tilang), sampai
bayar uang sekolah. Semuanya menggunakan cek. Tanpa cek, hidup di
Amerika kok rasanya susah sekali.

Setelah punya bank account dan mulai berbelanja dengan menggunakan cek,
ternyata saya pun mengalami kesulitan. Pasalnya, petugas bank memanggil
saya karena mengalami kesulitan membaca tanda tangan saya. Saya mencoba
menjelaskannya bahwa itu benar tanda tangan milik saya, dan saya melakukannya kembali di depan petugas itu. Petugas tetap menolak dan mengatakan itu bukan tanda tangan. Kalau bukan tanda tangan lantas apa?
"Itu urek-urek!"ujarnya sambil tersenyum. Sejak itu saya pun mulai
berlatih membuat tanda tangan baru, yaitu tanda tangan yang namanya
mudah teridentifikasi. Maka, sejak saat itu saya mulai terbiasa memiliki
dua jenis tanda tangan. Saya menyebutnya satu tanda tangan lokal (yang
dikatakan urek-urek tadi) dan satu lagi tanda tangan Amerika. Kalau
Anda pernah hadir dalam seminar saya dan meminta saya menandatangani
buku saya yang Anda baru beli, Anda pasti ingat bahwa saya selalu mengatakan itu adalah tanda tangan Amerika: mudah dibaca dan diidentifikasi. Ada juga pembaca yang minta
dua-duanya, dan ada kalanya saya pun meluluskannya. Tanda tangan lokal itu biasanya hanya saya gunakan untuk urusan bank Dan menandatangani transkrip nilai mahasiswa.
Dalam salah satu seminar saya pernah meminta agar para peserta menggoreskan tanda tangannya di atas kertas dan meminta rekan di sebelahnya yang baru dikenalnya mengenali nama mereka. Ternyata tak banyak di antara mereka yang dapat mengenali nama
orang dari tanda tangannya. Ketika ditanya mengapa mereka membuat tanda
tangan seruwet itu, semuanya menjawab bak koor: "Biar tidak mudah
ditiru orang lain." Mengapa kita semua melakukan hal yang sama? Mudah
ditebak jawabnya.


Sejak kecil Kita telah diajari orang-orang tua dan guru-guru Kita agar
tidak mudah percaya pada orang lain. "Buatlah tanda tangan yang tidak
mudah ditiru agar jangan sampai dipalsukan orang lain." Kita menurutinya, dan tanpa kita sadari roh-roh ketidakpercayaan ini sudah melekat dalam pikiran kita. "Trust," kata Francis
Fukuyama, adalah "the social virtues and the creation of prosperity." Rasa
percaya adalah suatu ikatan sosial yang penting untuk menciptakankemakmuran. Kalau
tidak ada rasa percaya, mestinya tidak ada bisnis. Bagaimana mungkin
kita berbinsis dengan orang yang tidak Kita percaya?Rasa percaya itu
pula yang akan menentukan bangunan organisasi perusahaan saudara. Makin
rendah rasa percaya kita terhadap orang lain, makin banyak pula kita
melibatkan sanak saudara kita, teman sealmamater, sesuku dan sebagainya
terlibat dalam bisnis kita. Kita makin menutup pintu bagi orang lain. Dan akibatnya potensi kita untuk menjadi besar akan terhambat.

Pengalaman lainnya yang saya dapatkan di Amerika barangkali dapat
menjelaskan betapa berbedanya tingkat rasa percaya. Menjelang pulang ke
tanah air, setelah menyelesaikan program studi, saya pun melakukan
moving sale melego barang-barang yang nilai bukunya masih cukup tinggi.
Misalnya saja Ada sebuah dish washer (mesin pencuci piring) elektrik
yang usianya baru tiga tahun Dan nilainya masih cukup tinggi namun harus
dilepas dengan harga yang sangat murah. Pembelinya tentu saja masyarakat
komunitas tempat tinggal kami, yang umumnya adalah keluarga muda atau
para mahasiswa asing yang dari mancanegara. Kalau calon pembelinya
datang dari negara-negara seperti Rusia, Yugoslavia, Ceko, Turki,
Portugal, Brazil, Irak, Pakistan, India, atau negara-negara Afrika,
biasanya transaksi berjalan tersendat-sendat. Mereka umumnya tidak
percaya terhadap kualitas mesin (apakah masih tetap baik) dan harga yang
ditawarkan. Mereka mengutak-atik mesin, menghabiskan waktu berjam-jam,
mengajukan pertanyaan, lalu menawar di bawah separo dari harga yang
ditawarkan. Prosesnya sama seperti Anda menawar harga sepasang sepatu
di pasar Senen atau pasar lainnya di Indonesia. Dan akhirnya pun dapat
diterka: tidak ada transaksi. Hal yang berbeda dialami kalau pembelinya
berasal dari negara-negara yang barangkali dapat kita sebut sebagai high
trust society, seperti Amerika, Inggris, Finlandia, bahkan Jepang yang
rata-rata sudah lebih makmur hidupnya. Mereka cuma bertanya tiga hal:
mengapa dijual, apakah ada kerusakan, dan berapa harganya. Kalau mereka
suka, mereka tidak menawar, langsung angkat. Dalam kepala mereka, kalau
barang ini rusak maka mereka akan kembalikan segera. Mereka percaya
bahwa orang lain dapat dipercaya, dan kalau mereka menipu mereka akan
ditangkap polisi, diadili, dan dijatuhi hukuman.

Pembaca, apakah implikasi melakukan kegiatan bisnis di sebuah low trust
society? Mudah-mudahan Saudara sudah dapat menangkapnya: jangan langsung
melakukan transaksi. Selalu mulailah dengan membangun rasa percaya dari
lawan-lawan bisnis Anda. Jangan sesekali melakukan penawaran kalau lawan
bisnis Anda di sini belum mengenal betul Anda. Kalau ada jalan pintas
yang dapat ditawarkan, barangkali cuma satu ini: carilah jembatan
melalui orang-orang yang sudah dikenal dan dipercaya oleh lawan bisnis
Anda. Tanpa itu, Anda cuma melakukan upaya sia-sia. Saya merindukan,
kelak anak-anak kita akan membuat tanda tangan yang namanya dapat dibaca
oleh orang lain.

21 March, 2006

JOKES OF THE DAY

> > BOSS DAN PELAMAR
> >
> > Boss : "Nama saudara siapa?"
> > Pelamar : "Prawojo pak ..."
> > Boss : "Coba ceritakan tentang keluarga saudara
> > !!..."
> > Pelamar : "Saya 2 bersaudara, adik saya masih kuliah
> > di Jogya..., Orang Tua saya tinggal di Surabaya...,
> > Kakek dan nenek dari Bapak tinggal di Solo..., Kakek
> > dan nenek dari Ibu tinggal di Semarang..., Paman dan
> > Pakde semua tinggal di Tegal..."
> > Boss : "Apakah saudara dapat berbahasa Inggris?"
> > Pelamar : "Yes .. sir .."
> > Boss : "Now tell me about your family in English
> > !!..."
> > Pelamar : "Sorry sir .. I don't have family in
> > English..., they're all living in Indonesia"
> >
> > TEACHER AND STUDENT (1)
> >
> > Teacher : "Where were u born?"
> > Student : "Singapore, Sir."
> > Teacher : "Which part?"
> > Student : "All of me, Sir."
> >
> > TEACHER AND STUDENT (2)
> >
> > A teacher was asking her class: "What is the
> > difference between 'unlawful' and 'illegal' ?"
> > Only one hand shot up. "Ok, answer, Joan," said the
> > teacher.
> > "'unlawful' is when u do something the law doesn't
> > allow and 'ill-egal' is a sick eagle... sir"
> >
> > TOOTH EXTRACTION
> >
> > Patient : "How much to have this tooth pulled?"
> > Dentist : "$90.00"
> > Patient : "$90.00 for just a few minutes work???"
> > Dentist : "I can extract it very slowly if you
> > like..."
> >
> > NUBRUK BULE
> >
> > Seorang cewek yang bahasa Inggrisnya kacau-balau suatu
> > hari nubruk seorang bule ketika jalan-jalan di mall.
> > Cewek : "I'm sorry."
> > Bule : "I'm sorry, too."
> > Si cewek bingung. Doi ngerasa harus ngejawab tuh bule.
> > Cewek : "I'm sorry, three."
> > Bule : "What are you sorry for?"
> > Cewek : "I'm sorry, five."
> >
> > PEMALAK
> >
> > Seorang polisi menangkap seorang pemalak yang juga
> > peminum berat. Doi sangat meresahkan masyarakat di
> > sekitarnya.
> > Polisi : "Kenapa kamu malak?"
> > Pemalak : "Terus terang, saya malak supaya dapat uang
> > untuk beli minuman keras."
> > Polisi : "Lalu kenapa kamu minum?"
> > Pemalak : "Supaya dapat keberanian buat malak."
> >
> > PERPUSTAKAAN
> >
> > Di tengah malam, telepon di rumah seorang petugas
> > perpustakaan bernama Bobi berdering.
> > "Selamat malam. Maaf mau tanya, perpustakaan buka jam
> > berapa ya?" tanya suara seorang lelaki di telepon.
> > "Ya ampun, Anda menelepon tengah malam begini hanya
> > ingin tahu kapan perpusatakaan buka?" tanya Bobi.
> > "Tapi ini sangat penting", kata penelepon.
> > "Jam sembilan pagi", kata Bobi.
> > "Jam sembilan??? Tidak bisa lebih pagi lagi?" tanya si
> > penelepon.
> > "Memangnya kenapa Anda ingin datang pagi-pagi?" tanya
> > Bobi.
> > "Siapa bilang saya ingin datang? Saya ingin keluar
> > dari perpustakaan ini..."
> >
> > BIS
> >
> > Suatu malam seorang lelaki yang sedang mabuk naik bis
> > dan duduk di sebelah perempuan berumur. Si nenek
> > memandangnya dari atas ke bawah, kemudian berkata,
> > "Tahu nggak, kamu akan ke neraka!"
> > Si lelaki melompat kaget dan berteriak,
> > "Stop...kirriii. Salah naik bis!!!."
> >
> > DARI MANA DULU ?
> >
> > Penjaga kolam menghampiri seorang anak lelaki dan
> > menegurnya, "Kamu tidak boleh kencing di kolam renang
> > ini, mengerti?!"
> > Dengan wajah tak mengerti si anak berkata, "Tapi semua
> > orang kan pada kencing di kolam??"
> > Penjaga mencoba bersabar, "Iya, memang. Tapi
> > kencingnya tidak dari atas papan loncat."

17 March, 2006

Tips Gempa

Tips Gempa*

Saya Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American
Rescue
Team International (ARTI), tim penyelamat paling berpengalaman di
dunia.
Informasi dalam artikel ini dapat menyelamatkan nyawa anda dari gempa
bumi.
Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama
dengan
tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di
beberapa
negara serta salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana selama 2
tahun.
Saya telah bekerja di seluruh bencana besar di dunia sejak tahun 1985.

Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode
bertahan hidup yang saya buat. Kami meruntuhkan sebuah sekolah dan
rumah
dengan 20 boneka di dalamnya. 10 boneka "menunduk dan berlindung" dan
10
lainnya menggunakan metode bertahan hidup "segitiga kehidupan". Setelah
simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam
bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya. Film itu
menunjukkan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat
bertahan
hidup dan mereka yang menggunakan metode saya "segitiga kehidupan"
bertahan
hidup 100.

Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan
sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA , Canada
dan
Amerika Latin.

Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City
pada
gempa bumi tahun 1985. Semua anak berlindung di bawah meja
masing-masing.
Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat
jika
berbaring di samping meja masing-masing di lorong.

Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu.
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh
menimpa
benda atau furnitur sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan
ruangan kosong di sebelahnya. Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "
segitiga kehidupan". Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda
tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit
remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk
orang
yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

Suat saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah "segitiga
kehidupan" yang anda temui. Segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan
bentuk yang umum.

Sepuluh Tip dalam Keselamatan Gempa Bumi
1. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat
bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang
berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara
alami.
Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting
alami
untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang
sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di
samping
benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di
sebelahnya.

3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama
gempa
bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika
bangunan
kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan
terbentuk.
Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian
yang
berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan
batu
bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan
badan
dibandingkan beton bertulang.

4. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, berguling
lah
ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di
samping
tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi
dengan
hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring
di
lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

5. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau
pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan
runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan
pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa
langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda
akan
tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, anda
tidak
akan selamat!

7. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki "momen frekuensi"
yang
berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan
bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain
sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang
yang
lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya.
Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhi lah tangga. Tangga akan
menjadi
bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa
tidak
meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat
orang-orang
berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun
bagian
lain dari bangunan tidak rusak.

8. Berdiri lah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di
sebelah
luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar
bangunan daripada di dalamnya. Semakin jauh anda dari bagian luar
bangunan
akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika
jalanan di
atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada
lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco
semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka dan meninggal. Mereka
mungkin
dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah
kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong
yang
aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa
langsung oleh kolom jalan tol.

10. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan
koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak
memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan
kertas-kertas.

Mohon sebarkan informasi ini dan selamatkan nyawa orang yang anda
cintai.

Tips Gempa

Tips Gempa*

Saya Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American
Rescue
Team International (ARTI), tim penyelamat paling berpengalaman di
dunia.
Informasi dalam artikel ini dapat menyelamatkan nyawa anda dari gempa
bumi.
Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama
dengan
tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di
beberapa
negara serta salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana selama 2
tahun.
Saya telah bekerja di seluruh bencana besar di dunia sejak tahun 1985.

Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode
bertahan hidup yang saya buat. Kami meruntuhkan sebuah sekolah dan
rumah
dengan 20 boneka di dalamnya. 10 boneka "menunduk dan berlindung" dan
10
lainnya menggunakan metode bertahan hidup "segitiga kehidupan". Setelah
simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam
bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya. Film itu
menunjukkan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat
bertahan
hidup dan mereka yang menggunakan metode saya "segitiga kehidupan"
bertahan
hidup 100.

Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan
sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA , Canada
dan
Amerika Latin.

Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City
pada
gempa bumi tahun 1985. Semua anak berlindung di bawah meja
masing-masing.
Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat
jika
berbaring di samping meja masing-masing di lorong.

Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu.
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh
menimpa
benda atau furnitur sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan
ruangan kosong di sebelahnya. Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "
segitiga kehidupan". Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda
tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit
remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk
orang
yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

Suat saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah "segitiga
kehidupan" yang anda temui. Segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan
bentuk yang umum.

Sepuluh Tip dalam Keselamatan Gempa Bumi
1. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat
bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang
berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara
alami.
Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting
alami
untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang
sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di
samping
benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di
sebelahnya.

3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama
gempa
bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika
bangunan
kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan
terbentuk.
Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian
yang
berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan
batu
bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan
badan
dibandingkan beton bertulang.

4. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, berguling
lah
ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di
samping
tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi
dengan
hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring
di
lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

5. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau
pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan
runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan
pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa
langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda
akan
tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, anda
tidak
akan selamat!

7. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki "momen frekuensi"
yang
berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan
bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain
sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang
yang
lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya.
Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhi lah tangga. Tangga akan
menjadi
bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa
tidak
meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat
orang-orang
berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun
bagian
lain dari bangunan tidak rusak.

8. Berdiri lah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di
sebelah
luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar
bangunan daripada di dalamnya. Semakin jauh anda dari bagian luar
bangunan
akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika
jalanan di
atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada
lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco
semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka dan meninggal. Mereka
mungkin
dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah
kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong
yang
aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa
langsung oleh kolom jalan tol.

10. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan
koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak
memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan
kertas-kertas.

Mohon sebarkan informasi ini dan selamatkan nyawa orang yang anda
cintai.

Mau mandi


Ini foto rayga mau mandi.
Rayga untung ya sekarang bibi mimin dah balik lagi ke rumah kita, so kita bisa come back home ke our own home deh. Abis kalo di rumah kakek nenek di kaum panas banget sih.
Ini foto rayga lagi dibukain bajunya ama mam. siap-siap mandi..jreng..jreng

16 March, 2006

tahukah kau


Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya,
adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk
melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh
seseorang untuk melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan
adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih
yakin kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah
orang yang menikmati kecantikannya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah
orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan
pengertian anda?
Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan
tersebut dikembalikan dua kali lipat?

Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam
tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara
langsung? Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai
saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb?

Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan,
keinginan anda tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, spt jatuh
cinta, menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan
keyakinan, dan jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan
apa yang bisa anda lakukan.

Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda
mencobanya sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh
sesuatu yg saya sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa
menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tsb akan
dikembalikan dua kali lipat.

Hari ini, bola PERSAHABATAN ada dilapangan anda, kirim ini
kepada orang yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya
juga sahabat). Juga, jangan merasa kecewa jika tidak ada
seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda, anda akan
mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola untuk orang
lainnya ..

13 March, 2006

Davin Bintang "kecilku"

Davin Bintang "kecilku"

10 March, 2006

Telaga Hati



TELAGA HATI
Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
"Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua.
"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping. Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya
sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya.
"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana rasanya ?"
"Segar ", sahut si pemuda.
"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua.
"Tidak, " sahut pemuda itu.
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata: "Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan
tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.? Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan; lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."
Pak tua itu lalu kembali menasehatkan : "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.? Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian."
Karena ketika hidup adalah sebuah pilihan..mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang..? belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik.