20 December, 2010

artikel dari nova: bekerja dari rumah, why not

artikel bagus niih dari nova
Aq copy kan ke sini ya..moga bermanfaat untuk dibaca 2
sumber dari nova:)


Bekerja Di Rumah, Mengapa Tidak?
Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk mulai bekerja di rumah. Pertimbangan apa sajakah itu?

Bila mulai berpikir untuk bekerja di rumah, ada baiknya Anda memiliki konsep bagus tentang bagaimana sebaiknya bekerja di rumah. Anda mungkin membayangkan, tak perlu lagi bangun pagi di jam tertentu, sarapan terburu-buru, duduk di ruang kerja, dan memulai pekerjaan dengan ceria.

Tetapi, pada kenyataannya tak selalu seindah yang dibayangkan, lho! Biasanya, seseorang justru harus bekerja lebih keras bila ia menekuni bisnisnya di rumah, dibandingkan bila bekerja di suatu perusahaan.

Memang, sih, bekerja di rumah akan memberi banyak keuntungan. Salah satunya, yang mendasari para ibu memilih menjalankan bisnis di rumah, adalah bisa dekat dengan anak. Nah, berikut ini sejumlah hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda mengambil keputusan bekerja di rumah.

1. Berapa Penghasilan Yang Diharapkan?
Sesudah menuliskan jumlah penghasilan yang diharapkan, tulis pekerjaan yang akan dilakukan di rumah dengan estimasi jumlah penghasilan yang akan diperoleh. Jangan lupa, perhitungkan pula tagihan telepon, listrik, dan peralatan lain yang digunakan jika memutuskan bekerja di rumah.

Lalu, bandingkan jumlah penghasilan tadi dengan jumlah penghasilan bila Anda bekerja di suatu perusahaan, sesuai dengan bidang yang dikuasai, lalu dikurangi uang transportasi dan uang makan yang harus Anda keluarkan.

2. Masih Perlukah Tambahan Fasilitas?
Pada umumnya, bekerja di rumah tak ada "benefit" seperti asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Namun, tentu saja ada beberapa pengecualian.

3. Pekerjaan Yang Tersedia
Bila dipekerjakan sebagai tenaga lepas misalnya, Anda harus mengerti, perusahaan yang pemberi pekerjaan tak wajib selalu memberi pekerjaan. Ada masa sibuk dan masa tenang.

Selama masa sibuk, mungkin Anda akan bekerja sampai 40-50 jam per minggu dan pada masa tenang hanya bekerja 10 jam per minggu. Bila penghasilan menjadi sangat penting bagi kebutuhan rumah tangga, Anda harus betul-betul menyadari hal ini.

Mungkin karena faktor itu pula, banyak orang memilih bekerja lebih dari satu jenis pekerjaan di saat yang sama, karena bila pekerjaan yang satu sedang tidak padat, mereka dapat mengerjakan proyek/ pekerjaan lainnya.

4. Apa Yang Memotivasi?
Bila Anda termasuk tipe orang yang selalu harus diberi dukungan dan dorongan, maka bekerja di rumah akan terasa sangat sulit. Anda harus betul-betul disiplin pada pekerjaan. Apalagi di rumah, Anda akan menghadapi banyak godaan.

Jadi, sikap disiplin, konsisten, dan fokus pada jadwal dan jam kerja yang telah ditentukan sendiri, harus ditaati. Persis seperti bila Anda bekerja di suatu perusahaan.

5. Keberatankah Dengan Suasana Sunyi?
Suasana bekerja di rumah tak sama dengan suasana bila bekerja di suatu perusahaan yang memiliki banyak pegawai. Bekerja di rumah, bila tak bekerja sendiri, paling hanya dibantu 1-2 asisten. Bila Anda biasa bergaul dan tak tahan dengan rasa sepi, bekerja di rumah akan terasa sulit dan menyiksa.

Tak mudah bagi Anda untuk menyesuaikan diri. Namun, walau bagaimanapun, Anda bisa tetap menjalin hubungan dengan teman-teman dan bertemu secara berkala. Bisa juga chatting dengan teman-teman melalui internet


6. Fleksibilitas
Ada perusahaan yang meminta pegawainya bekerja sesuai jam kerja yang sudah ditentukan, tetapi ada juga yang lebih fleksibel dan mau menerima jam kerja yang Anda tawarkan, sebagai freelancer. Anda yang harus menentukan, tipe jam kerja seperti apa yang cocok bagi Anda. Pertimbangkan yang terbaik bagi Anda.

7. Penitipan Anak
Banyak kaum ibu ingin bekerja di rumah agar dapat memperhatikan anak sehingga tak perlu menitipkan anaknya di tempat penitipan anak. Padahal, bekerja di rumah dengan anak yang masih balita tidaklah mudah, karena perhatian Anda akan terbagi antara pekerjaan dan anak. Tetapi semuanya tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Semakin besar usia anak, semakin mudah bagi Anda untuk bekerja di rumah.

8. Pilih Pekerjaan Yang Disukai
Hal ini sangat penting! Mungkin saat ini Anda merasa tak penting dengan jenis pekerjaan, sejauh mendapatkan uang. Percayalah, hal ini tak akan bertahan lama. Untuk bekerja di rumah, yang Anda perlukan adalah selalu memiliki motivasi dan disiplin diri yang besar, ditambah jenis pekerjaan yang Anda sukai!

Anda harus menyadari, termasuk tipe bagaimanakah Anda untuk tipe pekerjaan yang cocok. Apakah Anda kreatif atau pekerja keras? Cari tahu visi Anda tentang bekerja di rumah dan temukan pekerjaan yang sesuai.

9. Apakah Memang Ingin "Bekerja"?
Bila seseorang mengatakan ingin bekerja di rumah, berarti ia tak menginginkan pekerjaan tetap dan tak mau terikat. Yang mereka inginkan adalah kebebasan untuk mengatur jadwal dan jam kerja, serta melakukan pekerjaan yang memang disukai.

Tentu saja tak ada yang tak mungkin. Demikian pula dalam menemukan jenis pekerjaan seperti yang diinginkan. Namun, hal ini tak semudah yang dibayangkan. Pertimbangkan untuk memulai usaha sendiri dengan memusatkan talenta dan kemampuan. Bila pengetahuan Anda mengenai wiraswasta belum memadai, mulailah dalami. Anda bisa tnemukan sumbernya dari internet, buku, seminar, atau orang yang berpengalaman.

Tanpa melihat jenis pekerjaan yang Anda tentukan, yang harus dipahami, bekerja di rumah tidaklah semudah yang dibayangkan dan juga sangat menantang. Tetapi, banyak yang telah melakukannya mengatakan, bekerja di rumah cukup menyenangkan. Nah, bila artikel ini memberi kesan bekerja di rumah mungkin tak cocok bagi Anda, jangan lupa bila Anda bisa saja berubah pikiran.

Bila tak terlalu termotivasi, sebaiknya pelajari dan cari tahu apa sebabnya. Berikan tantangan pada diri sendiri setiap hari dan perkuat disiplin diri. Bila kemauan cukup kuat, yakinlah Anda pasti dapat merealisasikannya. Jangan pernah menyerah pada impian Anda!




sumber : http://www.tabloidnova.com/Nova/Karier/Wirausaha/Bekerja-Di-Rumah-Mengapa-Tidak-2
--
Mutia Ratna
YM/Twitter: mutia_ratna@yahoo.com
gtalk/email/FB: mutia.ratna@gmail.com
Web: http://kerjadarirumah.in


17 December, 2010

Ketika Cinta menyembuhkan …..

dari milis sebelah


Ketika Cinta menyembuhkan …..

October 19th, 2010 by sinar motivasi

Share

Ketika Meghan tahu bahwa ia hamil anaknya yang kedua, ia melakukan apa saja untuk mempersiapkan Cassie kecil menjadi kakak. Dan Cassie sangat bergembira ketika ia tahu akan ada bayi di rumahnya yang ia bisa ikut merawatnya.

Setiap hari, Cassie berbicara pada bayi di kandungan ibunya dan pada malam hari ketika Meghan menina-bobonya ia juga ikut bernyanyi untuk bayi itu..

Setelah pemeriksaan USG memperlihatkan bahwa bayi itu laki-laki, Cassie langsung memberi nama adiknya itu Christopher … sekalipun nama itu bukan nama yang ada dalam benak Meghan dan suaminya Mark. Cassie merasa sungguh-sungguh lekat pada adiknya yang belum pernah dilihatnya itu. Seringkali, ketika ia bermain dengan boneka Barney-nya yang dapat bernyanyi, Cassie lari ke ibunya dan berkata, "Dengar, Christopher … Barney sedang menyanyikan sebuah lagu untukmu!" Ia mendekatkan Barney ke perut ibunya ketika boneka itu bernyanyi:

I love you! You love me!

We're a happy family!

With a great big hugand a kiss from me to you.

Won't you say you love me too?

(Aku sayang kamu! Kamu sayang aku! Kita keluarga berbahagia. Dengan peluk erat dan ciumku untukmu. Apakah kamu sayang aku?)

Suatu lagu yang Meghan dan Mark sudah sangat jemu mendengarnya!

Akhirnya, saat kelahiran Christopher tiba, dan setelah beberapa jam upaya dan beberapa komplikasi, operasi caesar dilakukan. Tetapi segala sesuatu tampak kurang baik pada bayi itu. Ia ditaruh di ruang ICU di sebuah rumah sakit anak-anak dan dokter berkata pada Meghan dan Mark agar bersiap untuk hal yang terburuk. Setelah sepuluh hari di rumah sakit. Dokter berkata bahwa harapannya kecil. Dan selama waktu itu, Cassie kecil tidak diperbolehkan melihat adik bayinya … satu kalipun tidak!

Ketika Meghan dan Mark berbicara tentang rencana mereka bila hal terburuk terjadi, Cassie tiba-tiba menangis tak terkendali. "Bayiku memerlukan aku," ia berteriak. "Aku harus melihatnya!"

Ini meluluhkan hati Mark. Ia ingin agar Cassie tidak merasakan kesedihan yang dirasakannya bersama Meghan, tetapi dapatkah ia? Rasa kehilangan Cassie akan Christopher sama seperti rasa kehilangannya bersama Meghan … ia berhak untuk melihatnya. Maka Mark membawa Cassie ke rumah sakit, ia menyembunyikan tubuhnya yang kecil di bawah mantelnya hingga ia dapat melewati perawat di ruang ICU.

Ketika Cassie melihat Christopher kecil, ia segera menyanyikan lagu boneka Barney-nya, "I love you! You love me! We're a happy family! With a great big hug and a kiss from me to you. Won't you say you love me too? "

Ketika Cassie bernyanyi, denyut nadi Christopher meningkat dan makin stabil! Perhatian perawat mulanya tertuju pada nyanyian anak tiga tahun itu dan ia mendatangi Mark agar membawanya keluar, tetapi ia membatalkannya ketika ia menyadari bahwa nyanyian Cassie merupakan obat terbaik bagi bayi itu! Keadaannya tampak makin membaik. Ternyata yang ia perlukan adalah dosis besar dari kasih kakaknya.

Christopher boleh pulang hanya tiga hari setelah mendengar nyanyian Cassie.

"Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

--
Rgds-mutia / 0812.186.1777
ym id: mutia_ratna
gtalk/email : mutia.ratna@gmail.com
http://tokomutia.multiply.com
http://kerjadarirumah.in
http://kerjadarirumah.biz
http://mutia-ratna.blogspot.com

Kangeen

Kangen banget posting2 di blog lagi tapi apa daya kesibukan setelah jadi ibu rumah tangga menyita waktu..
Mudah2an besok2 bisa posting disini lagi amiin
Thank you & Best Regards
Mutia Ratna
YM:mutia_ratna
hp:08121861777
Sent from my BlackBerry® via
http://kerjadarirumah.in